Kamis, 01 Desember 2011

SYNTAKS PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS  MEDIA PERMAINAN
(ULAR TANGGA KIMIA)

Nama Sekolah                       : SMA Methodist 8 Gelugur Medan
Materi                                     : Stuktur atom
Kelas/Semester                       : X/I
Standar Kompetensi             :
Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar                 :
Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron
Indikator                                :
1.       Memahami struktur atom berdasarkan teori atom menurut Dalton, JJ Thomson, Rutherford dan atom Bohr
2.       Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan neutron)
3.       Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi
4.       Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik
5.       Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton)
Strategi Pembelajaran                      : Deduktif
Model Pembelajaran                         : Kooperatif
Metode Pembelajaran                       : TGT (Team Games Tournament) dan Ceramah
Media Permainan                              : Ular Tangga Kimia
Uraian Materi                                    :
Strategi Pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien Dalam proses pembelajaran ini, strategi pembelajaaran yang digunakan peneliti adalah strategi pembelajaran group-individual learning. Dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu: (1) Exposition-Discovery Learning dan (2) Group-Individual Learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Adapun model pembelajaran yang digunakan peneliti adalah Model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan setting kelompok-kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerjasama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain. Menurut Slavin  pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok -kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dan sebagai metode yang digunakan dalam sintaks ini adalah metode TGT. TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok – kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing – masing.  
Langkah Pembelajaran :
Menurut Slavin pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 langkah tahapan yaitu : tahap penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok (teams), permainan (geams), pertandingan (tournament), dan perhargaan kelompok ( team recognition).
a.      Tahap Penyajian Kelas
Sebelum diadakan permainan ini, materi sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Jadi permainan ini hanya sebagai pemahaman dalam mengerjakan soal.
Guru menjelaskan aturan pemainan ular tangga, sama halnya dengan permainan ular tangga sesungguhnya, hanya dalam permainan ini dadu diganti dengan soal, soal telah dilipat dalam ukuran kecil  dan dimasukkan dalam kotak. Soal yang disediakan sebanyak 30 buah. Dalam permainan ini, jika siswa menjawab soal angka ganjil dengan benar maka pemain maju 3 langkah, dan jika siswa menjawab soal genap dengan benar maka pemain maju 2 langkah demikian seterusnya sehingga diperoleh pemenang. Dan jika dalam kelompok tidak bisa menjawab soal, maka berhak dilempar kepada kelompok lain yang berhak mendapat giliran. Kemudian, guru membagi siswa membagi 4 kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda.
b.      Belajar dalam kelompok, siswa diberi kesempatan untuk diskusi dan menentukan pemain pertama hingga pemain kelima sebelum diadakan permainan
c.       Permainan, setelah semua anggota kelompok siap. Kemudian antar kelompok diundi untuk menentukan siapa terlebih dahulu yang berhak mendapat giliran mencabut soal. Demikian seterusnya hingga diperoleh urutan 1s/d 4.
d.      Pertandingan, setelah permainan berlanjut. Maka akan diperoleh 2 kelompok dalam posisi teratas. Kelompok ini yang akan kemungkinan besar memenangkan permainan
e.       Penghargaan Kelompok, setelah diperoleh pemenangnya. Maka guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang menang.
f.       Dalam permainan ular tangga ini, guru sebagai juri dan  wasit yang menentukan benar atau salahnya jawaban siswa.
Kelemahan dan kelebihan media permainan Ular Tangga Kimia :
Kelemahan :
1.      Keadaan kelas kurang kondusif
2.      Siswa yang sifatnya tertutup, akan mengalami masalah
3.      Tidak semua siswa memahami prinsip permainan
4.      Siswa yang tidak bisa menjawab soal, akan malas untuk menjawab
5.      Diperlukan tanggungjawab yang penuh untuk mengawasi siswa
Kelebihan :
1.      Bermain sambil belajar
2.      Siswa tidak akan bosan dalam belajar
3.      Siswa aktif, kreatif dan inovatif
4.      Membangkitkan motivasi
5.      Peralatannya mudah diperoleh dan mudah merangkainya
6.      Dan tidak terlampau mahal.
Ular tangga dan soal (telah digulung dalam ukuran kecil) struktur aton yang digunakan adalah sebagai berikut :
                        



            Softskill yang mungkin terkembangkan dengan variasi atau kombinasi strategi, metode, model dan media permainan ular tangga adalah sebagai berikut:
1.      Berani
2.      Hati-hati
3.      Motivasi
4.      Kerjasama
5.      Kreatif
6.      Semangat
7.      Berlaku adil
8.      bertanggungjawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar